You are viewing an Archived item in your Knowledge Base, it is not publicly accessible.

Apa yang bisa kami bantu?

Panduan ini dibuat agar dapat memudahkan Anda ketika ingin melakukan penambahan Disk Volume ke dalam Virtual Machine (VM) yang menjalankan Sistem Operasi Linux dengan partisi non-LVM.

  • Setelah Anda login ke halaman Portal pilih [Manage Resource] lalu pilih Region tempat VM Anda berada, pada panduan ini, kami memilih Jakarta Region.


  • Selanjutnya pilih menu [Volumes] lalu klik [Add New]

  • Kemudian akan muncul jendela baru untuk menambahkan Disk Volume seperti berikut.

Keterangan:

- Name: merupakan nama untuk Disk Volume Anda.
- Zone: mengikuti Region yang Anda pilih.
- Disk Offering: terdapat dua pilihan, Costume Volume dan SSD Volume. Custom Volume menggunakan magnetic storage sedangkan untuk SSD Volume menggunakan SSD.
- Disk Size in (GB): ukuran disk yang ingin Anda tambahkan.

Beri centang pada pilihan I agree to the Terms and Conditions. Lalu klik OK.
 

  • Jika volume berhasil ditambahkan, akan muncul pesan konfirmasi seperti berikut.
  • Langkah selanjutnya adalah melampirkan Disk Volume ke VM yang Anda inginkan melalui menu cogwheel yang ada di bagian kanan lalu pilih Attach Volume.
  • Akan muncul jendela untuk melampirkan Disk Volume ke dalam VM yang diinginkan. Klik OK.
  • Jika Attach Volume berhasil, akan muncul tampilan seperti berikut.
  • Selanjutnya silahkan login ke VM Anda melalui console atau PuTTY (jika menggunakan Windows). Pertama reboot dahulu VM Anda, setelah proses reboot selesai silahkan login lagi ke dalam VM Anda dan ketikkan perintah fdisk -l untuk melihat partisi Disk Volume yang sudah ditambahkan.

Keterangan: dari gambar di atas di sisi kami muncul /dev/sdc, di sisi Anda bisa berbeda hasil output-nya.
 

  • Selanjutnya ketikkan perintah fdisk /dev/sdc untuk membuat partisi baru.
  • Buat partisi baru dengan perintah “n” lalu pilih primary partition dengan mengetikkan “p”.
     
  • Keterangan :
    - untuk Partition number, pilih 1
    - untuk First cylinder, tekan enter (default).
    - untuk Last cylinder, tekan enter (default).
  • Selanjutnya tekan perintah “t” untuk mengubah system id partisi yang kita pilih.
  • Tekan perintah “L” untuk menampilkan partition id, lalu pilih 83 untuk system id Linux.
  • Kemudian ketik perintah “w” untuk menyimpan partisi yang sudah kita tentukan sebelumnya.
     
  • Selanjutnya ketik perintah fdisk -l untuk melihat partisi yang sudah kita buat.
  • Kemudian ketik perintah mkfs.ext4 /dev/sdc1 untuk membuat file system dengan tipe ext4.
     
  • Selanjutnya mount partisi /dev/sdc1 ke directory yang Anda inginkan dengan perintah mount /dev/sdc1, disini kami mount ke dalam direktori /home/ lalu ketik perintah df -h untuk menampilkan hasil mount partisi tersebut.
  • Kemudian jika disk volume Anda ingin mount otomatis ketika VM restart, edit file /etc/fstab dengan perintah nano /etc/fstab dan tambahkan baris seperti berikut. Lalu simpan dan restart VM Anda.

Saat ini Disk Volume sudah dilampirkan di dalam OS dan di-mount ke direktori /home


Berikut video terkait penambahan volume pada sistem operasi Linux (non-LVM)