Cara Flush DNS Cache di Windows, Linux dan MacOS
0 people liked this article
A. Pendahuluan
Flush DNS Cache merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa sistem Anda menggunakan versi terbaru dari DNS yang tersedia. Setiap sistem operasi memiliki cara yang berbeda untuk melakukan flush DNS cache. Berikut adalah langkah-langkah lengkap untuk Windows, Linux, dan MacOS.
Apa itu Flush DNS?
Flush DNS adalah perintah yang digunakan untuk mereset cache DNS client [komputer] yang sedang digunakan untuk menyesuaikan informasi dari perubahan yang terjadi pada suatu domain, nameserver, DNS dengan data baru.
Untuk meresolve nama domain sendiri memerlukan waktu sekitar 24 – 72 Jam. Tapi apabila di network atau di komputer Anda masih terlihat data seperti sebelumya maka flush DNS perlu dilakukan.
Proses ini sebaiknya dilakukan secara rutin agar performa komputer dan jaringan Anda tetap optimal. Untuk melakukannya, Anda perlu menjalankan beberapa coding sederhana. Tapi Anda tidak perlu khawatir karena nanti kami akan menjelaskan semuanya secara lebih mendetail.
Apa Itu DNS Cache?
DNS Cache atau kadang bisa juga disebut DNS Resolver Cache merupakan database sementara pada sistem operasi komputer yang menyimpan rekaman data IP dari nama domain yang sebelumnya telah dikunjungi oleh pengguna komputer.
Berikut komponen dalam cache DNS:
-
Resource data – berisi deskripsi record, seperti alamat dan hostname.
-
Jenis record – menjelaskan jenis record (A atau AAAA record).
-
Nama record – menampilkan nama domain entri DNS.
-
Time To Live (TTL) – waktu validitas resource record dalam detik.
-
Class – rangkaian protokol resource record yang sesuai.
-
Panjang data resource – mengacu pada nilai data resource.
Untuk catatan, bahwa untuk Propagansi domain sendiri secara global tetap 1×24 Jam. Cara berikut adalah digunakan jika setelah masa tersebut tidak terkoneksi juga domainnya dengan Hostingnya atau setelah melakukan perpanjangan/error suspend dan expired.
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat ikuti:
B. Persiapan
-
Linux
- Windows
- MacOs
C. Langkah dan Konfigurasi
Cara Flush DNS pada Windows
1. Buka Command Prompt sebagai Administrator:
- Klik kanan pada menu Start, lalu pilih "Command Prompt (Admin)" atau "Windows PowerShell (Admin)".
- Jika menggunakan Windows 11, Anda bisa mencarinya melalui kolom pencarian dengan mengetik "cmd", kemudian pilih "Run as Administrator".
2. Ketik perintah berikut dan tekan Enter:
ipconfig /flushdns
3. Jika berhasil, akan muncul pesan "Successfully flushed the DNS Resolver Cache".
Cara Flush DNS Cache di Linux
Langkah-langkah di Linux dapat berbeda tergantung pada distribusi dan service resolver yang digunakan, berikut adalah beberapa metode umum.
1. Untuk distribusi Linux yang menggunakan systemd-resolved (seperti Ubuntu 18.04 atau yang lebih baru):
Ketik perintah berikut dan tekan Enter:
sudo systemctl restart systemd-resolved
2. Untuk distribusi yang menggunakan nscd (Name Service Cache Daemon), ketik perintah berikut:
sudo /etc/init.d/nscd restart
3. Untuk distribusi yang menggunakan dnsmasq, ketik perintah berikut:
sudo systemctl restart dnsmasq
Cara Flush DNS Mac OS X
Meskipun cara flush DNS cache di Mac OS X sebenarnya cukup mudah, ada satu hal yang perlu diperhatikan, yaitu Anda harus menjalankan comman flush DNS yang benar sesuai versi OS X Anda saat ini.
- Tekan tombol F4 , lalu masuk ke terminal di kolom pencarian Launchpad untuk membuka jendela command terminal.
- Kalau menggunakan Mac OS Sierra, X El Capitan, X Mavericks, X Mountain Lion, atau X Lion, cara flush DNS berikutnya yaitu memasukkan command berikut di command prompt:
sudo killall -HUP mDNSResponder
3. Untuk flush cache DNS di Mac OS X Yosemite, masukkan command berikut:
sudo discoveryutil udnsflushcaches
4. Kalau menggunakan Mac OS X Snow Leopard, gunakan command berikut:
sudo dscacheutil -flushcache
5. Untuk Mac OS X Leopard dan di bawahnya, masukkan command berikut untuk flush DNS:
sudo lookupd -flushcache
6. Untuk membersihkan cache DNS di Mac OS X High Sierra, masukkan baris berikut di command prompt:
sudo killall -HUP mDNSResponder
7. Kemudian, berikut command untuk flush DNS di Mac OS X Mojave:
sudo killall -HUP mDNSResponder
8. Kalau menjalankan Mac OS X Catalina, gunakan command ini:
sudo killall -HUP mDNSResponder
9. Terakhir, berikut cara membersihkan cache DNS di Mac OS X Big Sur:
sudo dscacheutil -flushcache;sudo killall -HUP mDNSResponder
D. Kesimpulan
Flush DNS cache adalah langkah yang penting untuk memastikan komputer Anda menggunakan DNS yang terbaru dan menghindari masalah resolusi DNS. Setiap sistem operasi memiliki perintah dan langkah-langkah yang berbeda untuk melakukan flush DNS, seperti menggunakan Command Prompt di Windows, Terminal di Linux, dan macOS.
Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat untuk setiap sistem operasi, Anda dapat membersihkan cache DNS dengan mudah dan memperbaiki masalah koneksi yang disebabkan oleh cache DNS yang usang. Jika masalah tetap terjadi setelah melakukan flush DNS, pertimbangkan untuk memeriksa pengaturan DNS lebih lanjut atau menghubungi penyedia layanan Anda untuk bantuan tambahan.
Selamat! Anda sudah bisa Cara Menampilkan Timestamps pada Linux History CommandSemoga artikel ini dapat membantu Anda. Temukan bantuan lainnya melalui Knowledge Base Biznet Gio. Jika Anda masih memiliki kendala silahkan hubungi support@biznetgio.com atau (021) 5714567.
C
Popular Articles
-
Cara Install & Konfigurasi Monitoring Cacti Serta Mengetahui Fungsi Fitur Pada Cacti
10 people say this guide was helpful
-
Cara Mengaktifkan Telnet pada Windows 7, 8 dan 10
3 people say this guide was helpful
-
Instalasi DNS Server Menggunakan Service Bind di CentOS 7
4 people say this guide was helpful
-
Install dan Konfigurasi Samba Server pada Ubuntu
2 people say this guide was helpful