Cara Mengatasi WordPress Critical Error
0 people liked this article
A. Pendahuluan
WordPress adalah salah satu Content Management System (CMS) paling populer di dunia karena kemudahan penggunaan dan fleksibilitasnya. Namun, terkadang pengguna dapat mengalami masalah yang cukup serius, salah satunya adalah munculnya pesan “There has been a critical error on this website” atau yang lebih dikenal sebagai WordPress Critical Error.
Masalah ini biasanya muncul secara tiba-tiba dan dapat menyebabkan website tidak bisa diakses, baik oleh pengunjung maupun admin. Hal ini tentu bisa merugikan, terutama jika website digunakan untuk bisnis, toko online, atau sebagai sumber informasi utama.
Critical error pada WordPress dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti plugin yang bermasalah, tema yang tidak kompatibel, versi PHP yang tidak sesuai, atau konfigurasi server yang salah. Untungnya, error ini masih bisa diperbaiki dengan langkah-langkah yang tepat.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap cara mengatasi WordPress critical error, mulai dari menemukan penyebabnya, melakukan perbaikan, hingga tips pencegahan agar masalah serupa tidak terulang di masa depan.
B. Langkah Awal Sebelum Memperbaiki Error
Sebelum melakukan perbaikan pada website WordPress yang mengalami critical error, ada beberapa langkah awal yang sangat penting dilakukan. Langkah ini bertujuan untuk mengamankan data website dan mengidentifikasi penyebab masalah agar proses perbaikan lebih terarah dan minim risiko.
1. Backup Website Sebelum Perbaikan
Melakukan backup website adalah hal yang wajib dilakukan sebelum melakukan perubahan atau perbaikan, terutama saat website sedang mengalami error. Dengan memiliki cadangan, Anda dapat mengembalikan website ke kondisi semula jika terjadi kesalahan saat proses perbaikan.
1.1. Backup Melalui cPanel.
Backup melalui cPanel, dapat dilakukan melalui menu File Manager, dan compress folder utama Wordpress, biasanya berada di folder “public_html”

1.2. Backup Melalui Plugin.
Jika Anda masih bisa masuk ke WordPress Admin :
- Install plugin seperti UpdraftPlus atau All-in-One WP Migration.
- Jalankan backup penuh (file + database).
- Unduh file backup dan simpan di tempat aman.
1.3. Backup Melalui FTP.
Jika cPanel tidak tersedia :
- Hubungkan website melalui FTP menggunakan aplikasi seperti FileZilla.
- Download seluruh file WordPress ke komputer Anda.
- Export database melalui phpMyAdmin seperti langkah di atas.
2. Aktifkan Debug Mode
Setelah memiliki backup, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi penyebab error. WordPress memiliki fitur Debug Mode yang dapat menampilkan detail error dan membantu Anda menemukan sumber masalah, seperti plugin, tema, atau file core yang bermasalah.
Untuk mengaktifkan Debug Mode pada Wordpress, dapat mengikuti panduan di link berikut :
Cara Mengaktifkan Debug Mode di Wordpress cPanel
3. Nonaktifkan Semua Plugin
Plugin sering menjadi penyebab utama critical error. Untuk disable Plugin dapat melalui Fila Manager, seperti berikut :
A. Masuk ke folder “/wp-content/plugins/”
B. Rename folder plugins menjadi misalnya plugins_old.
C. Pengecekan kembali website, jika situs bisa diakses, berarti ada plugin yang bermasalah. Dan Kembalikan folder ke nama plugins.
D. Aktifkan plugin satu per satu dari WordPress Dashboard untuk menemukan plugin yang bermasalah.
4. Mengganti ke Tema Default
Jika bukan plugin, tema bisa jadi penyebabnya. Berikut untuk cara mengganti ke Tema Default.
A. Masuk ke folder “/wp-content/themes/” , melalui File Manager.
B. Rename folder tema aktif, misalnya dari mytheme ke mytheme_old.
C. WordPress otomatis akan menggunakan tema default seperti twentytwentyfive atau twentytwentythree
D. Jika tidak ada tema default, upload salah satu dari komputer Anda.
E. Periksa kembali apakah website kembali normal.
5. Periksa Versi PHP
WordPress dan plugin tertentu hanya kompatibel dengan versi PHP tertentu. Berikut cara melakukan versi PHP di Wordpress.
A. Login ke cPanel → Select PHP Version.
B. Pastikan menggunakan versi PHP 7.4 – 8.1 (tergantung WordPress dan plugin).
C. Setelah mengubah versi, clear cache dan cek situs.
6. Nonaktifkan .htaccess (Jika Error Server)
Jika error disebabkan konfigurasi .htaccess, coba reset file tersebut. Berikut cara reset nya :
A. Rename file .htaccess menjadi .htaccess_old.
B. Coba akses kembali website.
C. Jika sudah normal, buat file .htaccess baru dari Dashboard Wordpress, seperti berikut :
Settings → Permalinks → Save Changes.
7. Cek Limit Memory PHP
Jika error karena kehabisan memori, tingkatkan WordPress memory limit.
A. Edit file wp-config.php , melalui File Manager.
B. Tambahkan kode berikut :
define( 'WP_MEMORY_LIMIT', '256M' );
C. Jika masih error, minta bantuan ke penyedia hosting untuk menaikkan limit memory di server.
8. Periksa Error Log Server
Jika langkah di atas belum berhasil, dapat melakukan pengecekan log error, seperti berikut :
A. Login cPanel → Metrics → Errors atau Logs.
B. Jika menggunakan VPS, cek log dengan SSH :
tail -f /var/log/apache2/error.log # untuk Apache
tail -f /var/log/nginx/error.log # untuk Nginx
C. Cari pesan error untuk mengetahui penyebab pasti.
Apabila semua tahapan tersebut sudah dilakukan, namun belum berhasil juga mengatasi critical error, silahkan dapat hubungi Tim Support penyedia Hosting, jika layanan yang beradad di Biznet Gio, dapat menghubungi Tim Support melalui Open Ticket, seperti panduan di link berikut :
Cara Menghubungi dan Mengakses Tiket Support di Portal Biznet Gio
C. Penutup
WordPress Critical Error merupakan masalah yang sering terjadi dan dapat menyebabkan website tidak bisa diakses, baik oleh pengunjung maupun administrator. Meskipun terlihat serius, error ini sebenarnya dapat diatasi jika kita menangani penyebabnya secara sistematis.
Langkah pertama yang paling penting adalah melakukan backup website, agar Anda memiliki cadangan data sebelum melakukan perbaikan. Selanjutnya, aktifkan debug mode untuk mengidentifikasi sumber masalah secara lebih akurat. Setelah penyebab diketahui, Anda dapat melakukan perbaikan, seperti menonaktifkan plugin yang bermasalah, mengganti tema ke default, memeriksa versi PHP, memperbaiki file core WordPress, atau mengatur ulang file .htaccess.
Jika semua langkah sudah dicoba namun masalah tetap terjadi, jangan ragu untuk menghubungi tim support hosting, karena bisa jadi error berasal dari konfigurasi server atau keterbatasan resource.
Sebagai langkah pencegahan, selalu update WordPress, plugin, dan tema secara berkala, gunakan plugin serta tema yang terpercaya, dan pasang plugin keamanan untuk meminimalkan risiko error di masa depan. Dengan langkah yang tepat dan pemeliharaan rutin, website WordPress Anda dapat tetap stabil, aman, dan bebas dari critical error.
Semoga artikel ini dapat membantu Anda. Temukan bantuan lainnya melalui Knowledge Base Biznet Gio. Jika Anda masih memiliki kendala silakan hubungi Support Biznet GIO melalui email support@biznetgio.com atau live chat maupun WA ke website www.biznetgio.com dan bisa juga melalui telepon ke nomor (021) 5714567.
Popular Articles
-
Cara Install & Konfigurasi Monitoring Cacti Serta Mengetahui Fungsi Fitur Pada Cacti
10 people say this guide was helpful
-
Cara Mengaktifkan Telnet pada Windows 7, 8 dan 10
4 people say this guide was helpful
-
Install dan Konfigurasi Samba Server pada Ubuntu
2 people say this guide was helpful
-
Jenis-Jenis Software Virtualisasi untuk Membuat Virtual Machine
6 people say this guide was helpful