Cara Pengecekan Status dan Mengatur Service pada Linux
0 people liked this article
A. Pendahuluan
Di sistem operasi Linux modern, hampir semua distribusi menggunakan systemd sebagai komponen utama untuk mengatur proses saat sistem menyala, layanan yang berjalan di latar belakang, hingga mode operasi sistem.
Tools yang digunakan untuk berinteraksi dengan systemd adalah systemctl.
Dengan systemctl, kita bisa:
- Mengecek status service
- Menyalakan (start) atau mematikan (stop)
- Me-restart atau me-reload
- Mengatur agar otomatis berjalan saat booting (enable/disable)
- Bahkan mem-masking service agar tidak bisa dijalankan.
Sebagai Catatan: Tidak semua distribusi Linux menggunakan systemd. Jika perintah systemctl tidak tersedia, sistem Anda mungkin menggunakan SysVinit atau Upstart.
B. Mengecek Status Layanan
Sebelum mengubah konfigurasi service, sebaiknya kita tahu apakah layanan tersebut sedang berjalan atau tidak.
Perintah Dasar:
systemctl status <nama_service>
Contoh:
systemctl status ssh

Penjelasan Output:
- Loaded → Apakah service dikenali oleh systemd.
- Active → Menunjukkan apakah service sedang berjalan (active/running) atau berhenti (inactive/dead).
- Main PID → Nomor proses utama dari layanan tersebut.
- Log ringkas → Catatan log terbaru dari service.
Dengan perintah ini, kita tahu kondisi terkini service.
C. Menyalakan & Mematikan Service
1. Menyalakan Service
sudo systemctl start <nama_service>
Contoh:
sudo systemctl start nginx
Service nginx akan langsung aktif dan siap menerima request HTTP.
2. Mematikan Service
sudo systemctl stop <nama_service>
Contoh:
sudo systemctl stop nginx
Semua proses Nginx akan dihentikan. Jika ada yang mencoba mengakses server, akan muncul error connection refused.
3. Mengecek Hasilnya
Setelah berhasil melakukan start atau stop service, kita bisa cek status dengan perintah berikut:
systemctl status nginx
Contoh output:
ubuntu@A1-R90V0HYJ:/$ systemctl status nginx
● nginx.service - A high performance web server and a reverse proxy server
Loaded: loaded (/usr/lib/systemd/system/nginx.service; enabled; preset: enabled)
Active: active (running) since Thu 2025-08-28 20:02:53 +07; 8min ago
Docs: man:nginx(8)
Process: 156 ExecStartPre=/usr/sbin/nginx -t -q -g daemon on; master_process on; (code=exited, status=0/SUCCESS)
Process: 168 ExecStart=/usr/sbin/nginx -g daemon on; master_process on; (code=exited, status=0/SUCCESS)
Main PID: 172 (nginx)
Tasks: 9 (limit: 9375)
Memory: 7.7M ()
CGroup: /system.slice/nginx.service
├─172 "nginx: master process /usr/sbin/nginx -g daemon on; master_process on;"
├─173 "nginx: worker process"
├─174 "nginx: worker process"
├─176 "nginx: worker process"
├─177 "nginx: worker process"
├─180 "nginx: worker process"
├─181 "nginx: worker process"
├─182 "nginx: worker process"
└─183 "nginx: worker process"
Aug 28 20:02:53 A1-R90V0HYJ systemd[1]: Starting nginx.service - A high performance web server and a reverse proxy serv>
Aug 28 20:02:53 A1-R90V0HYJ systemd[1]: Started nginx.service - A high performance web server and a reverse proxy serve>
Dari contoh output diatas menandakan service nginx aktif dan siap menerima request HTTP.
D. Melakukan Restart dan Reload Service
Kadang service perlu di-restart setelah dilakukan perubahan konfigurasi.
1. Restart Service
sudo systemctl restart <nama_service>
Contoh:
sudo systemctl restart apache2
- Service akan dihentikan, lalu dijalankan ulang.
- Perintah ini berguna setelah dilakukan update konfigurasi besar.
2. Reload Service
sudo systemctl reload <nama_service>
Contoh:
sudo systemctl reload nginx
- Perintah Reload hanya me-refresh konfigurasi tanpa mematikan service sepenuhnya.
- Perintah ini cocok jika perubahan konfigurasi bisa diterapkan tanpa menghentikan proses utama.
Bedanya :
- Restart = stop + start (lebih lama, tapi aman).
- Reload = hanya memuat ulang konfigurasi (lebih cepat).
E. Mengatur Service Saat Booting
Kadang kita ingin service selalu aktif setelah server dinyalakan ulang/restart. Untuk kebutuhan tersebut kita dapat mengatur service saat melakukan booting.
1. Mengaktifkan Service (Enable)
sudo systemctl enable <nama_service>
Contoh:
sudo systemctl enable mysql
Dengan perintah ini Service MySQL akan otomatis berjalan setiap kali server booting.
2. Menonaktifkan Service (Disable)
sudo systemctl disable <nama_service>
Contoh:
sudo systemctl disable mysql
Dengan perintah ini Service tidak lagi otomatis berjalan saat booting, tapi masih bisa dijalankan secara manual.
3. Mengecek Apakah Service Enable/Disable
systemctl is-enabled <nama_service>
Contoh:
systemctl is-enabled ssh
Perintah tersebut akan menampilkan salah satu Output berikut:
- enabled → artinya service otomatis jalan saat boot.
- disabled → artinya service tidak otomatis jalan saat boot.
F. Menghentikan Service Sepenuhnya (Masking)
Selain stop/disable, ada juga opsi masking.
Masking membuat service tidak bisa dijalankan sama sekali, baik manual maupun otomatis.
1. Mask Service
sudo systemctl mask <nama_service>
Contoh:
sudo systemctl mask telnet
Dengan perintah ini, meskipun user mencoba start telnet, systemd akan menolak.
2. Unmask Service
sudo systemctl unmask <nama_service>
Contoh:
sudo systemctl unmask telnet
Dengan perintah ini, Service bisa dijalankan kembali.
G. Melihat Semua Service
Untuk melihat daftar semua service yang dikenali oleh systemd, maka dapat menggunakan perintah berikut:
systemctl list-unit-files --type=service
Untuk melihat daftar semua service yang sedang aktif, maka dapat menggunakan perintah berikut:
systemctl list-units --type=service --state=running
Dengan perintah ini, meskipun user mencoba start telnet, systemd akan menolak.
H. Penutup
Mengelola service pada Linux merupakan keterampilan penting, terutama bagi administrator sistem atau pengguna server.
Dengan memahami perintah systemctl, Anda dapat memastikan service berjalan sesuai kebutuhan, mengatur agar aktif saat booting, hingga melakukan troubleshooting bila terjadi masalah.
Dengan terbiasa menggunakan systemctl, Anda akan lebih mudah menjaga kinerja, keamanan, dan stabilitas server Linux.
Semoga artikel ini dapat membantu Anda. Temukan bantuan lainnya melalui Knowledge Base Biznet Gio. Jika Anda masih memiliki kendala silakan hubungi Support Biznet GIO melalui email support@biznetgio.com atau live chat maupun WA ke website www.biznetgio.com dan bisa juga melalui telepon ke nomor (021) 5714567.
Popular Articles
-
Cara Install & Konfigurasi Monitoring Cacti Serta Mengetahui Fungsi Fitur Pada Cacti
10 people say this guide was helpful
-
Cara Mengaktifkan Telnet pada Windows 7, 8 dan 10
4 people say this guide was helpful
-
Install dan Konfigurasi Samba Server pada Ubuntu
2 people say this guide was helpful
-
Jenis-Jenis Software Virtualisasi untuk Membuat Virtual Machine
6 people say this guide was helpful