Apa yang bisa kami bantu?

A. Pendahuluan

    Pengelolaan volume data dalam lingkungan teknologi informasi sangatlah penting, terutama saat volume tersebut telah digunakan atau berada dalam kondisi produksi. Saat suatu sistem atau aplikasi telah mencapai tahap produksi, data yang dihasilkan dan disimpan dalam volume tertentu akan semakin berkembang seiring berjalannya waktu. Mounting volume mengacu pada proses menghubungkan atau mengaitkan volume penyimpanan virtual ke dalam struktur sistem operasi atau aplikasi yang sedang berjalan. Proses ini memungkinkan sistem atau aplikasi untuk mengakses, membaca, dan menulis data ke dalam volume tersebut. Namun, ketika volume data telah berada dalam tahap produksi, tindakan mounting haruslah dijalankan dengan hati-hati dan memperhitungkan berbagai faktor risiko serta dampak yang mungkin terjadi. Pada tutorial kali ini akan dibahas sedikit tips apabila Anda ingin melakukan mounting data volume ke direktori tertentu yang telah running atau production bagaimana caranya agar meminimalisir waktu downtime saat proses mounting.

B. Instalasi dan Konfigurasi

1. Buat folder backup untuk alokasi volume sementara di mount

Gambar 1. Membuat direktori backup

 

2. Mount volume ke folder yang dibuat sebelumnya

mount /dev/vdb1 /home/backup/
Gambar 2. Mounting storage tambahanan ke back up

 

Catatan: 

/dev/vdb1 adalah storage NEO Block Storage yang baru anda tambahkan ke layanan NEO Virtual Compute 

 

3. Lalu sinkronisasikan path yang sudah production dengan folder backup yang sudah dimount untuk volume baru

rsync -av /var/www/html/* /home/backup
Gambar 3. Rsync Data

 

Catatan: 

Untuk data direktori disesuaikan dengan kebutuhan, pada panduan ini kami melakukan rsync folder website yang berada di /var/www/html/*

 

4. Lalu umount volume yang sebelumnya berada di folder backup, dan silakan menghapus isi directory website /var/www/html/* , pada aktivitas ini akan membuat website down sementara, setelah itu silakan langsung mount /dev/vdb1 agar web dapat berjalan kembali.

Gambar 4. Umount 

 

Gambar 5. df -h

 

5. Dan jangan lupa untuk menambah script pada fstab agar volume baru akan mount secara otomatis ke path yang ditentukan sebelumnya.

Gambar 6. fstab


 

C. Kesimpulan

Dengan mengikuti panduan berikut maka web service dapat berjalan dengan waktu downtime yang minim, serta volume dapat di-attach ke path yang sudah production

 

Semoga artikel ini dapat membantuAnda. Temukan bantuan lainnya melalui  Knowledge Base Biznet Gio. Jika Anda masih memiliki kendala silahkan hubungi support@biznetgio.com.