Membuat 2 Partisi dalam 1 Disk NBS (LVM)
0 people liked this article
A. Pendahuluan
Volume LVM (Logical Volume Manager) adalah management disk yang dapat mengatur satu atau lebih dari satu disk menjadi partisi baru yang dengan mudah dapat di resize dan lebih fleksibel untuk partisi.
Pada NEO Cloud terdapat layanan volume NEO Block Storage (NBS) dan NEO High Performance (NHP) dan untuk membuat volume LVM dapat di sesuaikan dengan kebutuhan untuk server anda.
B. Persiapan
1. Akses Root
Untuk konfigurasi ketika ingin membuat 2 partisi dari 1 disk NBS, kita membutuhkan privilege Root pada saat management service melalui server.
2. NBS yang sudah di Order
Sebelum melakukan konfigurasi untuk membuat 2 partisi dari 1 disk NBS, pastikan juga sudah order NBS sebelumnya. Untuk Order NBS, silahkan dapat mengunjungi panduan kami di link berikut, “order NBS”.
3. NBS yang Sudah di Attached ke Instance
Setelah order NBS, pastikan sudah melakukan attached NBS tersebut ke instance yang diingkan, untuk panduan Attached NBS, silahkan dapat mengunjungi panduan kami di link berikut, “attached NBS”.
C. Konfigurasi
1. Identifikasi
Sebelum membuat partisi, kita dapat melakukan pengecekan pada volume NBS yang sudah di attached sebelumnya, dengan menggunakan command berikut:
# lsblk
Lalu dapat juga melakukan pengecekan partisi disk dengan menggunakan command berikut:
# fdisk -l
Sesuai dengan capture tersebut, sudah ter-attached NBS dengan nama Disk “/dev/vdb”.
*NOTE : untuk nama Disk tersebut kemungkinan akan berbeda, silahkan dapat disesuaikan dengan name Disk ketika identifikasi sebelumnya.
2. Membuat Partisi Pertama
Setelah melakukan identifikasi, kita dapat membuat Partisi pertama pada Disk NBS yang sudah di Attached sebelumnya, dengan tahapan berikut:
A. Partisi LVM
Untuk membuat partisi dapat menggunakan command berikut:
# fdisk /dev/vdb
Setelah itu dapat memasukan “n”, untuk membuat partisi baru. Dan untuk partisi ini akan ber type primary dan sebesar 10GB. Maka dari itu, dapat memasukan “p”, untuk primary. Setelah itu masukan "1" untuk partisi pertama, dan untuk First Sector dapat menggunakan default yaitu 2048, dan untuk last sector sebanyak 20994047 , agar partisi dapat menggunakan hanya 10GB sesuai dengan kebutuhan.
Sebelumnya, untuk menentukan jumlah sektor, dapat menggunakan rumus berikut:
Maka untuk Jumlah sektor untuk 10GB, adalah berikut:
Dan untuk mengetahui ukuran sektor Anda, dapat menggunakan command fdisk -l, seperti sebelumnya.
Lalu untuk Sektor Akhir, dapat menggunakan rumus berikut:
Dikarenakan untuk First Sector menggunakan default yaitu 2048. Maka, untuk perhitungan sektor akhir 10GB, adalah sebagai berikut:
Setelah itu, kita dapat menentukan type pertisi ke LVM, dengan masukan “t”, setelah itu dapat menggunakan “L” untuk melihat hex code type partisi, dan untuk LVM dapat menggunakan “8e”, setelah itu dapat masukan “w”, untuk meyimpan dan mengakhiri konfigurasi disk LVM. Seperti capture berikut:
B. Volume LVM
Setelah selesai membuat partisi, buat physical volume dengan command pvcreate dan nama partisi anda dengan command berikut:
# pvcreate /dev/vdb1
Buat volume group dengan command vgcreate lalu nama group volume anda dan nama partisi anda dengan command berikut:
# vgcreate NEO-LVM /dev/vdb1
Setelah di buat volume group dapat di cek dengan command berikut:
# vgdisplay
Lalu buat logical volumes dan tambahkan volume group yang anda sudah buat dengan command berikut ini :
# lvcreate -n NEO-LVM-LOGICAL --size 9G NEO-LVM
*NOTE : untuk 9G dapat di sesuaikan kembali pada kebutuhan anda
Dan dapat di cek kembali dengan command berikut:
# lvdisplay
Setelah logical volume telah dibuat lalu silahkan format dahulu dengan format EXT4 dengan command berikut ini :
# mkfs.ext4 /dev/NEO-LVM/NEO-LVM-LOGICAL
Saat ini anda dapat mount ke directory yang di tuju dengan command berikut :
# mount /dev/NEO-LVM/NEO-LVM-LOGICAL /backup/part1
*NOTE : Untuk directory /backup/part1 adalah contoh, silahkan dapat disesuaikan ke directory yang Anda inginkan.
3. Membuat Partisi Kedua
Untuk membuat partisi kedua, command yang digunakan sama dengan partisi pertama, sebagai berikut:
A. Partisi 2 LVM
Untuk membuat partisi dapat menggunakan command berikut:
# fdisk /dev/vdb
Setelah itu dapat memasukan “n”, untuk membuat partisi baru. Dan untuk partisi ini akan ber type primary dan sebesar 10GB. Maka dari itu, dapat memasukan “p”, untuk primary. Setelah itu masukan "2" untuk partisi kedua, dan untuk First Sector dapat menggunakan default yaitu 20994048 dikarenakan sebelumnya sudah membuat partisi pertama, dan untuk last sector sebanyak 41985047 , agar partisi kedua dapat menggunakan hanya 10GB sesuai dengan kebutuhan.
Berikut untuk rumus jumlah sector pada partisi kedua:
Dan untuk sektor akhir nya adalah sebagai berikut:
Setelah itu, kita dapat menentukan type pertisi ke LVM, dengan masukan “t”, setelah itu dapat menggunakan “L” untuk melihat hex code type partisi, dan untuk LVM dapat menggunakan “8e”, setelah itu dapat masukan “w”, untuk meyimpan dan mengakhiri konfigurasi disk LVM. Seperti capture berikut:
B. Volume 2 LVM
Setelah selesai membuat partisi, buat physical volume dengan command pvcreate dan nama partisi anda dengan command berikut:
# pvcreate /dev/vdb2
Buat volume group dengan command vgcreate lalu nama group volume anda dan nama partisi anda dengan command berikut:
# vgcreate NEO2-LVM /dev/vdb2
Setelah di buat volume group dapat di cek dengan command berikut:
# vgdisplay
Lalu buat logical volumes dan tambahkan volume group yang anda sudah buat dengan command berikut ini:
# lvcreate -n NEO2-LVM-LOGICAL --size 9G NEO2-LVM
*NOTE : untuk 9G dapat di sesuaikan kembali pada kebutuhan anda.
Dan dapat di cek kembali dengan command berikut:
# lvdisplay
Setelah logical volume telah dibuat lalu silahkan format dahulu dengan format EXT4 dengan command berikut ini:
# mkfs.ext4 /dev/NEO2-LVM/NEO2-LVM-LOGICAL
Saat ini anda dapat mount ke directory yang di tuju dengan command berikut:
# mount /dev/NEO2-LVM/NEO2-LVM-LOGICAL /backup/part2
*NOTE : Untuk directory /backup/part2 adalah contoh, silahkan dapat disesuaikan ke directory yang Anda inginkan.
4. Menyimpan Konfigurasi
Kita dapat menyimpan konfigurasi mounting directory sebelumnnya, melalui “/etc/fstab”, agar ketika server reboot, konfigurasi mounting sebelumnya tidak terhapus. Seperti berkut:
5. Verifikasi
Setelah membuat 2 partisi, kita dapat melakukan verifikasi terlebih dahulu pada 2 partisi tersebut dengan menggunakan command berikut:
# df -hT
# fdisk -l
D. Penutup
Membuat dua partisi dalam satu disk menggunakan LVM memberikan fleksibilitas dan kontrol lebih dalam pengelolaan ruang penyimpanan. Dengan fitur seperti resizing, snapshot, dan pengelolaan yang efisien, LVM menjadi alat yang sangat berguna untuk manajemen penyimpanan di lingkungan Linux.
Semoga artikel ini dapat membantu Anda. Temukan bantuan lainnya melalui Knowledge Base Biznet Gio. Jika Anda masih memiliki kendala silahkan hubungi support@biznetgio.com atau (021) 5714567.
Popular Articles
-
Cara Install & Konfigurasi Monitoring Cacti Serta Mengetahui Fungsi Fitur Pada Cacti
10 people say this guide was helpful
-
Cara Mengaktifkan Telnet pada Windows 7, 8 dan 10
3 people say this guide was helpful
-
Instalasi DNS Server Menggunakan Service Bind di CentOS 7
4 people say this guide was helpful
-
Install dan Konfigurasi Samba Server pada Ubuntu
2 people say this guide was helpful