A. Pendahuluan 

Neo Object Storage merupakan suatu layanan Cloud Storage yang telah terintegrasi dengan S3 Storage (AWS S3) yang mendukung penyimpanan File atau Data bersifat statis. Pada layanan  memiliki pilihan Replikasi Multi Zone yaitu Single Regiom, Multi 2 Region dan Multi 3 Region.

Layanan NEO Object Storage dapat diakses melalui aplikasi S3 Clien yang mendukung protocol s3 seperti S3 Browser, Cuberduck, Drogon Disk, WinSCP, S3CMD atau lainnya. Selain itu dapat juga di intergrasikan ke Project Aplikasi atau Framework Pemrograman seperti PHP, NodeJS, Python, atau Framework Pemrograman lain yang mendukung AWS SDK dan dapat juga di integrasikan ke CMS seperi Wordpress, Joomla.

B. Penjelasan 

1. Pembelian dan Pengaksesan 

Anda dapat melakukan pembelian atau pemesanan secara langsung pada portal Biznet GIO Nusantara dengan pilihan spesifikasi dan harga yang dapat dicek pada laman Harga NEO Object Storage 

Untuk memulai anda dapat melakukan order Layanan dengan mengacu pada artikel kami berikut ini: 

• Cara Melakukan Order Layanan NEO Object Storage.
• Mengelola Object di NEO Object Storage.

Pengaksesan NEO Object Storage dapat dilakukan melalui App S3 Client, anda dapat mengikuti artikel berikut ini:

• Mengakses NEO Object Storage Melalaui App S3 Client : S3 Browser, Dragon Disk, S3CMD.
• Mengakses NEO Object Storage Menggunakan Transmit di MacOs.
• Mengakses NEO Object Storage Menggunakan rClone.
• Mengakses NEO Object Storage Melalui CyberDuck.
• Mengakses NEO Object Storage Melalui Platform Android.

2. Integrasi NEO Object Storage 

NEO Object Storage dapat di integrasikan ke framework/bahasa pemrograman yang mendukung AWS SDK seperi berikut :

• Managemen NEO Object Storage pada Python.
• Managemen NEO Object Storage pada NodeJS dan Ruby.
• Managemen NEO Object Storage pada PHP.

NEO Object Storage dapat juga dilakukan integrasi ke Server OS Linux dengan melakukan Mounting NEO Object Storage ke Directory tujuan di Server tersebut dengan megacu pada panduan berikut :

• Mounting NEO Object Storage ke Centos 7.
• Membuat Corn Job Auto Mount.

Sering kali NEO Object Storage digunakan sebagai penyimpanan backup dan penyimpanan tambahan untuk data website atau peyimpanan drive, untuk melakukan tersebut dapat mengacu pada panduan berikut :

• Cara backup data di WHM/Cpanel menggunakan NEO Object Storage.
• Menggunakan NEO Object Storage sebagai Primay atau External Storage pada Next Cloud.

3. Konfigurasi CNAME Domain NEO Object Storage.

Untuk mengakses file yang terdapat pada NEO Object Storage menggunakan url yang tersedia dengan doman/subdomain Endpoint yang tersedia. Namun ada kalanya ingin mengakses file tersebut menggunakan domain yang kita miliki, maka dari itu di perlukan konfigurasi CNAME ke Domain/Subdomain yang kita miliki. Konfigurasi CNAME dapat menggacu pada panduan berikut :

• Konfigurasi CNAME pada S3 Browser.
• Konfigurasi CNAME pada Cyberduck.
• Menggunakan Nginx sebagai Proxy untuk NEO Object Storage.

4. Upgrage Stoage Pada Layanan NEO Object Storage

Terakhir pada NEO Object Storage anda dapat dengan mudah melakukan resize sesuai kebutuhan anda, anda dapat mengikuti artikel berikut ini :

• Ugrade Layanan NEO Object Storage melalui Portal Biznet Gio.

Selanjutnya anda dapat menemukan referensi terupdate lainnya terkait NEO Object Storage pada laman berikut ini : 

• Knowledge Based NEO Object Storage 

C. Kesimpulan 

Sekian pembelian atau pemesanan layanan NEO Object Storage sangat mudah dan ringkas, anda juga dapat dengan fleksibel melakukan upgrade layanan apabila dibutuhkan. Selain itu dapat juga menggunakan layanan NEO Object Storage sebagai peyimpanan tambahan atau external storage.

Selamat! Anda sudah bisa menggunakan layanan NEO Object Storage. Semoga artikel ini dapat membantu Anda. Temukan bantuan lainnya melalui  Knowledge Base Biznet Gio. Jika Anda masih memiliki kendala silahkan hubungi support@biznetgio.com atau (021) 5714567.