Cara Instalasi Rsync dan Lysnc Pada CentOS, Ubuntu dan Debian
1 people liked this article
A. Pendahuluan
Rsync adalah suatu metode sinkronisasi antar server yang cukup efektif dalam penggunaan dan pengoperasian dengan Rsync kita backup data tanpa perlu menggunakan FTP Server FTP client dan tanpa harus melakukan download data ke local kemudian di upload kembali ke server tujuan
Lsyncd sama seperti Rsync memanfaatkan layanan SSH sebagai perantara untuk proses bakup antar server yang membedakan nya adalah Lsyncd dapat melakukan automatis sinkronisasi pada server.
B. Rsync pada Centos
Install Rsync pada instance Centos anda
Kita dapat melakukan backup pada instance yang sama dari direktori satu ke direktori yang lain nya
Untuk mengetahui status Rsync anda bisa cek
Proses Rsync menggirim data ke direktori yang dituju
Di Rsync kita dapat mengirim kan data backup ke instance yang lain
Di Rsync juga dapat mengambil data backup pada intance utama
C. Lsync pada Centos
Pastikan sudah install epel untuk menjalankan Lsyncd
Install Lsyncd pada instance Centos anda
Buka file lsyncd.conf
Tambahkan konfigurasi berikut ini :
- settings{
- logfile = "/var/log/lsyncd.log"
- statusFile = "/var/log/lsyncd.stat",
- statusInterval = 1,
- }
- sync{
- default.rsync,
- source="/home/dwinar/data/", <<==== Data Backup
- target="192.168.00.00:/home/backup", <<==== IP Tujuan dan Direktori tujuan
- }
Restart Lsyncd untuk memulai ulang Lsyncd dengan konfigurasi baru
Enable Lsyncd untuk menjalankan Lsyncd
Cek status dari Lsyncd
Kemudian instance tujuan backup akan otomatis sinkronisasi dari intance utama.
D. Rsync pada Ubuntu
Install Rsync pada instance Ubuntu anda
Cek status Rsync
Kita dapat melakukan backup pada instance yang sama dari direktori satu ke direktori yang lain nya
Proses Rsync menggirim data ke direktori yang dituju
Di Rsync kita dapat mengirim kan data backup ke instance yang lain
Di Rsync juga dapat mengambil data backup pada intance utama
E. Lsync pada Ubuntu
Install Lsync pada instance Ubuntu anda
Buat directory konfigurasi Lsync
Buat file konfigurasi lsyncd.conf.hua
Tambahkan konfigurasi berikut ini :
- settings{
- logfile = "/var/log/lsyncd.log"
- statusFile = "/var/log/lsyncd.stat",
- statusInterval = 1,
- }
- sync{
- default.rsync,
- source="/data/", <<==== Data Backup
- target="35.240.00.00:/backup", <<==== IP Tujuan dan Direktori tujuan
- }
Restart Lsyncd untuk memulai ulang Lsyncd dengan konfigurasi baru
Cek status Lsync
Kemudian instance tujuan backup akan otomatis sinkronisasi dari intance utama.
Cara installasi Rsync dan Lsyncd pada Debian
F. Rsync pada Debian
Lakukan pembaruan daftar paket untuk peningkatan versi yang diperlukan pada Debian
Install Rsync pada instance Debian anda
Cek status Rsync
Kita dapat melakukan backup pada instance yang sama dari direktori satu ke direktori yang lain nya
Proses Rsync menggirim data ke direktori yang dituju
Di Rsync kita dapat mengirim kan data backup ke instance yang lain
Di Rsync juga dapat mengambil data backup pada intance utama
G. Lsync pada Debian
Install Lsyncd pada instance Debian anda
Buat directory konfigurasi Lsync
Buat file konfigurasi lsyncd.conf.hua
Tambahkan konfigurasi berikut ini :
- settings{
- logfile = "/var/log/lsyncd.log"
- statusFile = "/var/log/lsyncd.stat",
- statusInterval = 1,
- }
- sync{
- default.rsync,
- source="/data/", <<==== Data Backup
- target="35.240.00.00:/backup", <<==== IP Tujuan dan Direktori tujuan
- }
Restart Lsyncd untuk memulai ulang Lsyncd dengan konfigurasi baru
Cek status Lsync
Kemudian instance tujuan backup akan otomatis sinkronisasi dari intance utama.
Rsync membuat proses backup lebih efisien karena user tidak memerlukan konfigurasi yang sulit, Lysnc dapat mensikronisasi data secara real time, ketika data di update pada direktori asal maka akan terupdate juga data di direktori tujuan update.
Semoga panduan ini membantu Anda. Temukan bantuan lainnya melalui Knowledge Base Biznet Gio. Jika Anda masih memiliki kendala silahkan hubungi support@biznetgio.com atau (021) 5714567.
Popular Articles
-
Cara Install & Konfigurasi Monitoring Cacti Serta Mengetahui Fungsi Fitur Pada Cacti
10 people say this guide was helpful
-
Cara Mengaktifkan Telnet pada Windows 7, 8 dan 10
3 people say this guide was helpful
-
Instalasi DNS Server Menggunakan Service Bind di CentOS 7
4 people say this guide was helpful
-
Install dan Konfigurasi Samba Server pada Ubuntu
2 people say this guide was helpful