Mengatasi /etc/resolv.conf Kembali ke Default Setelah Reboot pada layanan NEO
0 people liked this article
A. Pendahuluan
Dalam mengelola server, pengaturan DNS menjadi salah satu aspek penting agar server dapat melakukan resolusi domain dengan baik. File yang mengatur ini di sistem Linux adalah /etc/resolv.conf. Namun, banyak pengguna layanan NEO (layanan cloud server dari Biznet GIO) menghadapi masalah di mana perubahan manual pada /etc/resolv.conf akan hilang atau kembali ke default setiap kali server di-reboot. Hal ini tentu bisa mengganggu operasional, apalagi jika server sangat bergantung pada konfigurasi DNS khusus.
Kenapa /etc/resolv.conf Kembali ke Default Setelah Reboot?
Masalah ini biasanya terjadi karena /etc/resolv.conf tidak berdiri sendiri, melainkan dikelola secara otomatis oleh layanan sistem, seperti:
- DHCP Client: Saat server mendapatkan IP address melalui DHCP, DHCP server juga mengirimkan informasi DNS yang otomatis menimpa /etc/resolv.conf.
- Network Manager: Beberapa sistem menggunakan NetworkManager yang akan meregenerasi /etc/resolv.conf berdasarkan pengaturan jaringan.
- systemd-resolved: Pada sistem modern (terutama berbasis Ubuntu 18.04 ke atas atau CentOS 7/8), layanan systemd-resolved mengelola resolusi DNS dan membuat /etc/resolv.conf sebagai symlink dinamis.
Maka, meskipun Anda mengedit file ini secara manual, sistem akan mengembalikannya ke nilai default yang diambil dari konfigurasi jaringan.
B. Konfigurasi
Anda dapat mengikuti konfigurasi berikut untuk mengatasi masalah resolv.conf kembali kedefault saat server di reboot
1. Pengecekan Symlink /etc/resolv.conf
Jika /etc/resolv.conf adalah symlink (tautan simbolik) ke file lain,
ls -l /etc/resolv.conf
Jika output-nya menunjukkan sesuatu seperti gambar berikut, maka menandakan adanya symlink

2. Hapus dan buat file resolv.conf baru
Anda bisa menghapus symlink tersebut dan membuat file manual.
Hapus file dengan perintah berikut
sudo rm /etc/resolv.conf
Buat file dengan perintah berikut
sudo touch /etc/resolv.conf
3. Tambahkan Name server
Anda dapat melakukan penambahan name server sesuai dengan kebutuhan anda, pada panduan ini kami menggunakan DNS milik Google & CloudFlare.
Buka file /etc/resolv.conf
sudo vi /etc/resolv.conf
Tambahkan baris berikut
nameserver 8.8.8.8
nameserver 1.1.1.1
Lalu simpan dengan tekan tombol esc lalu ketik wq dan tekan tombol enter
Catatan: Pada panduan ini kami menggunakan vi editor untuk melakukan edit file, anda dapat menggunakan editor seperti nano yang tentunya akan berbeda perintahnya seperti diatas
4. Buat File immutable
Agar file tidak bisa diubah bahkan oleh root, bisa menggunakan perintah berikut
sudo chattr +i /etc/resolv.conf
Catatan: chattr +i membuat file menjadi immutable, artinya file tidak bisa diubah bahkan oleh root kecuali dihapus immutable-nya dengan perintah berikut: chattr -i
C. Uji Coba
Setalah melakukan konfigurasi diatas, anda dapat mencoba melakukan reboot pada server, Anda dapat melakukan restart layanan di portal.biznetgio.com atau menggunakan perintah berikut pada sisi server
sudo reboot
D. Kesimpulan
Masalah /etc/resolv.conf yang kembali ke default setelah reboot di layanan NEO umumnya disebabkan oleh DHCP client atau systemd-resolved yang otomatis mengatur ulang file tersebut. Dengan langkah-langkah ini, pengaturan DNS server Anda akan tetap konsisten dan server dapat bekerja optimal tanpa terganggu masalah resolusi domain.
Semoga artikel ini dapat membantuAnda. Temukan bantuan lainnya melalui Knowledge Base Biznet Gio. Jika Anda masih memiliki kendala silahkan hubungi support@biznetgio.com.
Popular Articles
-
Cara Install & Konfigurasi Monitoring Cacti Serta Mengetahui Fungsi Fitur Pada Cacti
10 people say this guide was helpful
-
Cara Mengaktifkan Telnet pada Windows 7, 8 dan 10
3 people say this guide was helpful
-
Install dan Konfigurasi Samba Server pada Ubuntu
2 people say this guide was helpful
-
Instalasi DNS Server Menggunakan Service Bind di CentOS 7
4 people say this guide was helpful