Apa yang bisa kami bantu?

A. Pendahuluan

Load balancing adalah komponen kunci dari infrastruktur yang sangat tersedia yang biasa digunakan untuk meningkatkan kinerja dan keandalan situs web, aplikasi, database dan layanan lainnya dengan mendistribusikan beban kerja ke beberapa server.

Layanan Neo Cloud memiliki fitur Load Balancing ini untuk meningkatkan kinerja server anda. Salah satu case yang akan dipraktekkan disini adalah load balancer untuk web server, berikut topologinya:

Gambar 1 :Topology Load Balancer

 

Dan selanjutnya untuk tahapannya pertama tama login horizon.neo.id dengan credential seperti pada portal Neo.

B. Instalasi Dan Konfigurasi

 

1. Masuk ke menu Network > Load Balancers

Gambar 2 :Menu Load Balancer di Horizon


 

2. Create load balancer untuk membuat load balancer

Gambar 3 :Membuat Load Balancer


 

3. Beri nama untuk load balancer dan pilih subnet dimana Instance berada

Gambar 4 :Memberi nama pada Load Balancer yang dibuat

4. Klik Listener Details dan isi nama listener, protocol yang digunakan serta portnya.

Gambar 5 :Memilih protocol Load Balancer

5. Selanjutnya klik Pool Details, beri nama poolnya dan isi metode yang akan digunakan. Ada beberapa metode yang bisa digunakan dan berikut penjelasannya :

  • Round-Robin. Algoritma round-robin mendistribusikan beban kepada semua server anggota cluster sehingga masing masing server mendapat beban yang sama dalam waktu yang sama. 
  • Least-connection. Algoritma Least-connection melakukan pengiriman request pada server anggota cluster, berdasarkan pada server mana yang memiliki koneksi paling sedikit.
Gambar 6 :Pilih algoritma Load Balancer yang ingin digunakan

6.  Pada bagian Pool Member isi dengan server yang akan menjadi member dari load balancer.

Gambar 7 :Menambahkan member/server ke load balancer

7. Terakhir pada bagian Monitoring Details pilih Monitoring Type

Gambar 8 :Pilih monitoring yang ingin digunakan

8. Setelah load balancer dibuat klik pada bagian action “Associate Floating IP”

Gambar 9 :Menu untuk Memasang IP Public pada Load Balancer

9. Lalu pilih floating IP yang akan menjadi gerbang untuk mengakses web dengan load balancer

 

Gambar 11:Pemasangan IP Public

 

C. Hasil Uji Coba

10. Terakhir coba akses website anda, untuk case saat ini menggunakan metode round robin sehingga apabila browser di refresh akan berpindah ke server lainnya.

Gambar 12 :Percobaan akses member 1 via load balancer
Gambar 13 :Percobaan akses member 2 via load balancer

Dengan ada nya fitur load balancer, Anda tidak perlu megkhawatirkan ketersediaan server untuk men-handle aplikasi, karena jika terdapat issue pada 1 VM, maka traffic akan dialihkan ke Instance yang idle/aktif.

Semoga artikel ini dapat membantu Anda. Temukan bantuan lainnya melalui Knowledge Base Biznet Gio. Jika Anda masih memiliki kendala silahkan hubungi support@biznetgio.com atau (021) 5714567.