Apa yang bisa kami bantu?

A. Pendahuluan

Partisi adalah proses pembagian ruang pada disk fisik menjadi beberapa bagian logis agar dapat digunakan secara efisien. Pada sistem Linux, partisi umumnya dibuat saat pertama kali menginstal sistem operasi, tetapi kita juga dapat menambahkan partisi baru pada disk yang ada. Non-LVM (Logical Volume Management) adalah metode partisi standar yang tidak menggunakan LVM, sehingga setiap partisi memiliki ruang tetap yang tidak dapat diubah ukurannya secara dinamis.

 

Pada NEO Cloud terdapat layanan volume NEO Block Storage (NBS) dan NEO High Performance (NHP) dan untuk membuat volume Non-LVM dapat di sesuaikan dengan kebutuhan untuk server anda.

 

B. Persiapan

1. Akses Root

Untuk konfigurasi ketika ingin membuat 2 partisi dari 1 disk NBS, kita membutuhkan privilege Root pada saat management service melalui server.

 

2. NBS yang sudah di Order

Sebelum melakukan konfigurasi untuk  membuat 2 partisi dari 1 disk NBS, pastikan juga sudah order NBS sebelumnya. Untuk Order NBS, silahkan dapat mengunjungi panduan kami di link berikut, “order NBS”.

 

3. NBS yang Sudah di Attached ke Instance

Setelah order NBS, pastikan sudah melakukan attached NBS tersebut ke instance yang diingkan, untuk panduan Attached NBS, silahkan dapat mengunjungi panduan kami di link berikut, “attached NBS”.

 

C.Konfigurasi

1. Identifikasi Disk yang Akan Dipartisi

Sebelum membuat partisi, kita dapat melakukan pengecekan pada volume NBS yang sudah di attached sebelumnya, dengan menggunakan command berikut:

lsblk
Gambar 1 - lsblk

Lalu dapat juga melakukan pengecekan partisi disk dengan menggunakan command berikut:

fdisk -l
Gambar 2 - fdisk -l

Sesuai dengan capture tersebut, sudah ter-attached NBS dengan nama Disk “/dev/vdb”. 

*NOTE : untuk nama Disk tersebut kemungkinan akan berbeda, silahkan dapat disesuaikan dengan name Disk ketika identifikasi sebelumnya.

 

2. Membuat Partisi

Setelah melakukan identifikasi, kita dapat membuat Partisi pertama pada Disk NBS yang sudah di Attached sebelumnya, dengan tahapan berikut:

 

A. Partisi Non LVM Pertama

Untuk membuat partisi dapat menggunakan command berikut:

fdisk /dev/vdb
Gambar 3 - Membuat partisi pertama

Setelah berada di dalam fdisk, ikuti langkah berikut:

  1. Tekan n untuk membuat partisi baru.
  2. Pilih p untuk jenis partisi primary.
  3. Pilih nomor partisi (1 untuk partisi pertama).
  4. Tentukan sektor awal (tekan Enter untuk memilih sektor default).
  5. Masukkan ukuran partisi, misalnya +10G untuk 10 GB, atau sesuaikan dengan kebutuhan.
Gambar 4 - Membuat partisi pertama

Tekan w untuk menulis perubahan ke disk dan keluar dari fdisk.

Gambar 5 - Menyimpan partisi pertama

 

B. Partisi Non LVM Kedua

Untuk membuat partisi kedua, command yang digunakan sama dengan partisi pertama. Untuk membuat partisi dapat menggunakan command berikut:

# fdisk /dev/vdb

Setelah berada di dalam fdisk, ikuti langkah berikut:

  1. Tekan n untuk membuat partisi baru.
  2. Pilih p untuk jenis partisi primary.
  3. Pilih nomor partisi (2 untuk partisi kedua).
  4. Tentukan sektor awal (tekan Enter untuk memilih sektor default).
  5. Masukkan ukuran partisi, misalnya +30G untuk 30 GB, atau sesuaikan dengan kebutuhan.
Gambar 6 - membuat partisi kedua

Tekan w untuk menulis perubahan ke disk dan keluar dari fdisk.

Gambar 7 - Menyimpan partisi kedua

Setalah membuat partisi pertama dan partisi kedua anda dapat melakukan pengecekan kembali dengan menggunakan command berikut:

lsblk
Gambar 8 - Tampilan partisi pertama dan partisi kedua

3. Memformat Partisi

Setelah partisi selesai dibuat, saatnya membuat sistem file pada partisi.

  • Format partisi pertama (misalnya, /dev/vdb1) dengan sistem file ext4:
Gambar 9 - Memformat partisi pertama
  • Format partisi kedua (misalnya, /dev/vdb2) dengan sistem file ext4:
Gambar 10 - Memformat partisi kedua

 

4. Mount Partisi

Mount Partisi
Buat direktori untuk menghubungkan (mount) partisi:

mkdir -p /mnt/partisi1
mkdir -p /mnt/partisi2


Mount partisi ke direktori yang telah dibuat:

mount /dev/vdb1 /mnt/partisi1
mount /dev/vdb2 /mnt/partisi2

 

5. Memverifikasi Partisi

Gunakan perintah berikut untuk memastikan bahwa partisi sudah ter-mount dengan benar:

df -hT | grep /dev/vdb
Gambar 11 - Partisi sudah termounting

 

6. Menambahkan Partisi ke fstab

Untuk membuat partisi ini ter-mount otomatis setiap kali sistem dihidupkan, tambahkan partisi ke file /etc/fstab.

Buka file /etc/fstab dengan editor teks,:

nano /etc/fstab

Tambahkan baris berikut untuk kedua partisi:

/dev/vdb1   /mnt/partisi1   ext4   defaults   0   0
/dev/vdb2   /mnt/partisi2   ext4   defaults   0   0

Simpan dan tutup file, lalu verifikasi dengan menjalankan:

mount -a

D. Penutup

Pembuatan partisi ini menggunakan fdisk untuk mengelola disk secara langsung, menciptakan filesystem, dan mengatur mount point untuk memastikan partisi siap digunakan.

 

Semoga artikel ini dapat membantu Anda. Temukan bantuan lainnya melalui Knowledge Base Biznet Gio. Jika Anda masih memiliki kendala silahkan hubungi support@biznetgio.com atau (021) 5714567